Kamis, 07 Januari 2016

Terompet Jerami Padi, Mainan Tradisional Anak Indonesia



 
 
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah. Kekayaan tersebut membuat banyak negara lain datang ke Indonesia, salah satu tujuannya  untuk memanfaatkan SDA (sumber daya alam) yang ada di Indonesia. Selain kaya dengan sumber daya alam, Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris. Jadi, tidak heran jika sebagian besar penduduknya memiliki pekerjan sebagai petani..Pertanian sangat penting dalam kehidupan karena pertanian merupakan pokok penting dalam kelangsungan hidup bagi masyarakat Indonesia.
             Sebagian besar petani di Indonesia apabila telah memanen hasil pertaniannya maka kebanyakan dari mereka hanya membiarkan limbah padi tersebut begitu saja, padahal Batang padi dapat dimanfaatkan menjadi sebuah kerajinan yang dapat bermanfaat dan berguna dalam kehidupan kita. Salah satu kerajina atau karya yang dapat dibuat dari batang padi yaitu Terdi (terompet padi). Cah nDeso (2011)[1] mengungkapkan pengertian Terdi (terompet padi) sebagai berikut:
             "Terdi (terompet padi) merupakan permainan yang kebanyakan orang zaman sekarang  tidak mengetahuinya. Tetapi, sesungguhnya permainan tersebut dapat dimanfaatkan dalam kehidupan kita. Terompet padi tersebut dapat digunakan dalam acara-acara kebudayaan di suatu daerah seperti acara pernikahan, kematian, dan lain lainnya."

              Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak pedesaan pada saat selesai pemanenan padi. Permainan terompet padi memang cukup sederhana dan juga terompet ini dapat kita dapatkan cukup dengan cara mengambil sebatang padi kemudian dibuatlah terompetnya. Terdi merupakan salah satu media yang biasa digunakan oleh anak pedesaan ketika mereka sedang galau maupun sedang sedih karena permainan ini merupakan salah satu permainan yang menyenangkan. Untuk mendapatkannya juga tidak begitu sulit, serta tidak membutuhkan biaya begitu besar.
             Terdi  biasa dimainkan saat panen padi tersebut telah dilakukan. Selain itu, terompet yang terbuat dari batang padi tersebut dapat juga menghasilkan uang dengan cara membuat terompet batang padi dengan jumlah yang banyak kemudian dijual keliling kampung sebab permainan yang terbuat dari batang padi ini menjadi bagian dari hiburan masyarakat yang menyemarakkan kehidupan masyarakat.  
             Menurut Khairul Amrin  (2014)[2]  Adapun cara pembuatan terompet dari batang padi sebagai berikut:
1.      Ambil batang padi yang  sudah cukup tua
2.      Pecahkan secara hati-hati, di dekat pangkal bukunya
3.      Dari pecahan tersebut, akan membentuk semacam pita suara 
4.      Apabila ditiup pita suara akan mengeluarkan bunyi yang melengking dan
5.      Untuk membuat suaranya semakin melengking, batang padi dapat disambung pada lintingan daun pandan atau kelapa yang membentuk corong seperti terompet.

              Dari langkah-langkah tersebut, kita dapat membuat terompet padi dengan mudah dan cepat dengan beberapa modifikasi. Instrumen ini dapat mengeluarkan alunan irama yang unik. Instrumen ini juga membuat suasana perayaan panen raya makin semarak dalam kegembiraan.
              Terompet dari batang padi tersebut juga memiliki manfaat dan kerugian sebagai berikut:
1.   Keuntungan dari terompet batang padi:
·         Mengurangi limbah padi
·         Cara memainkannya yang mudah
·         Sebagai media permainan tradisional yang unik dan menyenangkan
·         Sebagai permainan anak-anak
·         Ramah lingkungan
2.   Kekurangan dari terompet batang padi:
·       Susah untuk mendapatkan bahan, utamannya bagi yang tinggal di perkotaan
·       Permainan ini tidak terdapat disemua daerah
             Meskipun terompet yang terbuat dari batang padi tersebut mempunyai kekurangan, tetapi terompet dari batang padi tetap menjadi suatu permainan
yang saat ini menjadi perhatian masyarakat. Dengan permainan tersebut, kita dapat mengembangkan salah satu kebudayaan kita yang ada di Indonesia.  Permainan ini sebenarnya bukan hanya anak–anak yang dapat memainkannya, tetapi dari kalangan manapun yang ingin memainkannya baik itu orang dewasa maupun orang yang sudah lanjut usia sebab permainan ini dapat dimainkan dengan cara yang mudah yaitu hanya dengan cara ditiup. Apalagi permainan ini dapat kita peroleh dengan cara yang mudah tanpa membutuhkan biaya yang begitu besar. Selain itu, mainan ini mengajarkan bagaimana cara kita mengolah suatu limbah, utamanya limbah padi menjadi suatu karya yang memiliki nilai guna dan manfaat. (Riswal Aswandi)


[1] nDeso,Cah. 2011. Terompet Anak Desa. (online). (http://aselicahndeso.wordpress.com/2011/01/04/terompet-anak-desa/10 Oktober 2015. 11.29 WITA)
[2]Amir,Khril. 2014. Pupuik Batang Padi, Instrumen Tiup Sederhana Pengiring Ritual.( http:// talunjuak. Blogspot.co.id/2014/Pupuik – Batang – Padi –Instrumen –Tiup. Html.(10 oktober 2015. 11.40 WITA.)

1 komentar: